Posted on November 30th, 2004 by admin
Inilah bab terakhir dari Kitab Tauhid, penulis menjelaskan betapa besar keagungan dan kekuasaan yang Allah Subhanahu wa Ta’ala miliki. Simak khabar-khabar dari Rasulullah mengenai (sebagian) kekuasaan Allah pada hari Kiamat. Juga, kedudukan-Nya dan ‘Arsy-Nya dengan bumi, langit dan alam semesta.
Posted on November 23rd, 2004 by admin
Memasuki pembahasan selanjutnya dalam Kitab Tauhid, penulis ingin menjelaskan mengenai perjanjian Allah dan perjanjian nabi-Nya serta larangan mendahului Allah dalam bersumpah. Janji-janji dan sumpah-sumpah yang seperti apa yang dimaksud oleh beliau?
Posted on November 23rd, 2004 by admin
Selanjutnya, penulis Kitab Tauhid menerangkan bagaimana upaya keras rasulullah dalam menjaga kemurnian tauhid kepada Allah. Hal ini juga ditunjukkan oleh rasulullah ketika ada orang yang meminta sesuatu untuk dijadikan perantara Allah dengan makhluk-Nya.
Posted on November 9th, 2004 by admin
Selanjutnya, penulis Kitab Tauhid menerangkan ancaman keras bagi para perupa (penggambar, pelukis, pemahat) makhluk yang bernyawa dan larangan untuk sering / banyak melakukan sumpah. Bagaimana bentuk keduanya? Simak penjelasannya berikut ini.
Posted on November 9th, 2004 by admin
Memasuki pembahasan selanjutnya dalam Kitab Tauhid, penulis ingin menjelaskan mengenai orang yang mengingkari Qadar Allah. Mengapa hal ini tercela dan apa bahayanya? Simak keterangan dari hadits-hadits Rasulullah serta penjelasan dari para ulama’ berikut ini.
Posted on November 2nd, 2004 by admin
Selanjutnya, penulis Kitab Tauhid menerangkan bahwa seorang muslim yang baik tidak boleh memiliki sangkaan buruk terhadap Allah dan juga tidak boleh mencaci-maki angin. Bagaimana bentuk keduanya? Simak penjelasannya berikut ini.
Posted on November 2nd, 2004 by admin
Memasuki pembahasan selanjutnya dalam Kitab Tauhid, penulis ingin menjelaskan mengenai orang yang meminta penyebutan nama Allah dan tentang ucapan: "Andaikata". Mengapa ucapan "Andaikata" dilarang? Seberapa besar bahayanya?
Posted on October 26th, 2004 by admin
Selanjutnya, merupakan gabungan dari empat bab pendek dari penulis Kitab Tauhid. Beliau menerangkan mengenai penetapan Asma-asma Allah itu hanya untuk-Nya saja dan beberapa bab setelah itu yakni, Larangan Mengucapkan: “As-Salamu ‘Alallah”, Do’a dengan: “Ya Allah Ampunilah Aku Jika Engkau Menghendaki” dan yang terakhir, Jangan Mengatakan: “Hambaku” (’Abdi; Amati).
Posted on October 26th, 2004 by admin
Memasuki bab selanjutnya dalam pembahasan Kitab Tauhid, penulis ingin menjelaskan secara singkat mengenai pemberian nama / gelar yang diperhambakan kepada selain Allah. Bagaimana bentuknya dan apa saja yang dilarang? Berikut pembahasannya
Selanjutnya, penulis Kitab Tauhid menerangkan bahwa seorang muslim harus mengakui bahwa segala nikmat berasal dari Allah dan bersyukur atas nikmat tersebut. Hal ini termasuk dalam pembahasan Tauhid karena siapa yang tidak bersyukur atau tidak mengakuinya, akan mengurangi kesempurnaan Tauhid.
0 komentar:
Posting Komentar